Selasa, 02 Oktober 2018

Anak Pertamaku Dikatagorikan Sebagai Baby Yang Sangat-sangat Keritis Saat Itu.

Saya           : Maulana Abas Al Aidy
Isteri          : Irawati Kusumaningrum
Anak          :Said Hamzah Asraf Al Aidy

    Jumat malam saya sampai di kota surabaya dan dijemput sama ibu mertua, ade ipar dan isteri. saat itu isteri saya yang lagi mengandung 9 bulan, sejujurnya saya sangat sedih melihat keaadan isteri saya selama 9 bulan mengandung dan banyak bangat aktifitas kerja yang mau dan tidak mau dia harus kerjakan di saat-saat itu saya tidak biasa menemani. saat dimana hari-hari yang sangat sulit buat dia menjalani semua itu. dalam hati saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk selalu menjaga dan merawat dia dimanapun dia berada. dan dengan bisikan kecil saat dia bersandar di pungungku saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya ("De Bang Minta Maaf Sebesar-besarnya karena tidak bisa menjaga DD selama ini tapi do'a bang selalu menyertaimu dimanapun dd berada") tanpa dia pun mendegarnya.


       Oooo ia saya bekerja di salah satu instansi pemerinta di Pulau Dewata Bali, Loka Riset Perikanan Tuna. Jadi ini cerita pertama saya saat ke surabaya untuk menjenguk Isteri sekalin menjemput seseorang yang sangat kita nantikan (anak).

       Sabtu malam jam 22:00 isteri saya meresa nga enak dibagian perutnya setelah beberapa menit kemudia uda terasa mendingan karena diberi beberapan vitamin untuk peredam rasa sakit dan pagi pun tiba tapi enga tau kenapa janin yang ada di dalam perut isteri saya tidak aktif dan kita pun ber insiatif untuk memerikasa ke dokter kandungan.
  

    Hari Minggu kita datangi rumah sakit yang tidak jau dari rumah yaitu Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok.  kebetulan di Rumah Sakit DKT ada dokter paraktek yang sering isteri saya perikasa kandungan selama ini dan sesaat isteri saya perikasa dokter di IGD sekita 30 menit saya di panggil oleh suster untuk masuk ke ruangan IGD dan dokter pun menjelaskan bahwa saat ini juga isteri saya harus di Operasi Sesar untuk menyelamatkan janin yang ada dalam kandungan isteri saya karena janinya terdeteksi kurang stabil. sejujurnya saya pun bingung saat itu karena kok bisa seperti ini padahal 2 minggu sebelmnya saat isteri saya kontrol ke dokter janinya dikatagorikan yang sangat-sangat aktif. tapi dengan tegas saya sampaikan ke dokter untuk segera melakukan operasi sesar. Saya kabarin Mertua saya untuk masalah ini dan semua pada datang ke Rumah Sakit DKT sambil membawah semua perlengkapan sesuadah Operasi.


    Dan lebih tepat hari minggu tanggal 09 September 2018 jam 11:52 Wib anak saya lahir ke dunia dan keadaanya sangat-sangat keritis kata suster yang bertugas saat itu tapi saya selalu optimis dengan do'a orang tua, keluarga dan semua teman-teman saya yakin anak saya kuat untuk lewati semua ini.


     Saat itu juga suster langsung memangil saya untuk menjelaskan panjang lebar kenapa sampai bisa anak saya masuk dalam katagori anak yang sangat-sangat kertis dikarenakan dia terinfeksi air ketuban ibunya. tapi saat itu juga saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan untuk menyembuhkan anakku dari semua rasa sakit yang dia rasakan.  saya pun bergegas untuk mengambil air uduh dan saya Adzan didekatnya nga tau kenapa diapun diam sejenak sambil mendengarkan adzan saya dan dari situ juga saya yakin anakku akan baik-baik saja Insallah.


    Selasa 11 september 2018 isteri saya sudah bisa keluar dari Rumah Sakit TKD Surabaya. dan berhubung waktu keluar dari Rumah Sakit tepat dengan waktu jenguk anak saya jadi kita memutuskan untuk langsung ke Rumah Sakit dimana anak saya di rawat.
    dan tanggal 15 September 2018 dokter sudah megijinkan untuk anak saya bisa di bawah pulang kerumah. Alhamdulillah Allah swt telah mendengarkan semua doa-doa kami selama ini. Ya  Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal.

 Dua minggu Hamzah.

Dua minggu Hamzah



Sekian Catatan Saya.

🌍 📍Surabaya
🔻Maluku
🔻Indonesia

Pic by : 📷 alaidy_photograph

Like ➡ IG : alaidy_photography